Bekal dan Tahapan untuk Mahir Bahasa Arab

Marhabaa! Bingung mau belajar Bahasa Arab mulai dari mana? Kamu berada di artikel yang tepat. Kak Qisha akan nunjukin kamu apa saja yang harus dipelajari agar kamu bisa menggunakan Bahasa Arab baik secara lisan maupun tulisan dengan fasih dan benar. Bahasa Arab dibagi menjadi dua, fusha (resmi) dan amiyah (pasaran).

Bahasa Arab fusha, digunakan pada momen-momen resmi; pembawa kabar berita, presentasi di depan publik dan biasanya digunakan pada kalangan akademisi. Eits, gak cuma itu, bahasa fusha digunakan pada struktur bahasa Al-Qur’an lho. Semua buku karangan ulama juga menggunakan bahasa fusha. Mengapa? Karena bahasa fusha cenderung memiliki kaidah baku yang bisa dipelajari oleh non Arab sekalipun.

Adapun bahasa amiyah atau pasaran, adalah bahasa yang digunakan sehari-hari oleh penutur di Arab. Mereka menggunakan bahasa amiyah saat di pasar, mal, atau percakapan sehari-hari yang sifatnya santai. Berbeda dengan bahasa fusha, bahasa amiyah ini cenderung agak bebas dari kaidah Bahasa Arab baku, jadi kalau kamu ingin belajar bahasa amiyah, harus sering-sering denger orang Arab ngomong sehari-hari, atau kamu bisa tinggal di Arab untuk melihat langsung bagaimana bahasa amiyah dipergunakan.

Nah, Kak Qisha membagi tiga tahapan agar kamu mahir berbahasa Arab.

1. Pemula

Ini adalah tahap kamu memiliki niat untuk belajar Bahasa Arab. Kamu masih awal banget mengenal Bahasa Arab. Syarat belajar Bahasa Arab adalah kamu harus sudah bisa mengidentifikasi nama, bentuk dan tanda baca pada huruf hijaiyah. Karena huruf-huruf itu adalah dasar dari pembentukan kata dan kalimat dalam Bahasa Arab.

Setelah kamu mahir membaca huruf hijaiyah baik rangkaian huruf lepas atau huruf sambung, mulailah menghafal kata benda dalam Bahasa Arab.

Tulis, catat benda-benda di sekitarmu, lalu cari artinya di dalam kamus online ataupun offline. Minimal sehari tiga kata lah. Lumayan tuh, satu minggu kamu dapat sembilan kata.

Selanjutnya setelah dua minggu kamu mengantongi banyak kata benda, cari kata kerja sehari-hari di dalam Bahasa Arab. Sehari satu sampai tiga kata kerja bolehlah, sambil nge-game atau sambil beraktifitas yang lain bisa lho. Selain itu, kosakata yang harus kamu tahu Bahasa Arabnya adalah :

A. Kata ganti ; saya, kamu, dia, mereka. BACA JUGA : Kata Ganti Bahasa Arab , Kata Ganti Bahasa Arab 2 , Kata Ganti Bahasa Arab 3

B. Nama-nama tempat seperti ; pasar, sekolah, rumah, rumah sakit.

C. Kata tunjuk ; ini, itu. BACA JUGA : Kata Tunjuk Ini , Kata Tunjuk Itu

D. Preposisi ; di dalam, di atas, di bawah, di samping, dsb.

Kalau sudah melakukan hal di atas, kamu bisa belajar nahwu. Nahwu adalah tata bahasa atau gramatika Bahasa Arab. Pada tahapan ini, saatnya untuk mengetahui struktur na’at man’ut, jumlah ismiyyah dan jumlah fi’liyyah. Jumlah ismiyyah adalah kalimat yang diawali dengan nomina, sedangkan jumlah fi’liyyah adalah kalimat yang diawali dengan kata kerja. Kamu bisa menggunakan buku dari Drs. Muhammad Thalib, Sistem Cepat Pengajaran Bahasa Arab terbitan Gema Risalah Press.

2. Tengah-tengah

Tahap tengah-tengah adalah tahap di mana kamu sudah lulus pada kelas kata, frasa dan kalimat dalam Bahasa Arab. Di tahap ini kamu juga sudah dapat menganalisis kebenaran dan kefasihan dalam mengungkapkan kalimat. Pada tahapan ini, kamu akan mempelajari ilmu shorf. Shorf/shorof adalah ilmu tentang derivasi kata Bahasa Arab. Kamu akan mengetahui proses pembentukan kata yang menghasilkan leksem baru, yakni menghasilkan kata-kata lain hanya dengan satu kata dasar.

Contoh :

كَتَبَ (kata kerja, artinya menulis) diubah ke dalam wazn فَاعِلٌ menjadi كَاتِبٌ (nomina, artinya penulis)

Jadi, jika kata “menulis” diubah sesuai dengan wazn (kaidah derivasi) dapat bermakna “penulis”, tulisan”, “alat tulis” dan lain-lain.

3. Mahir

Pada tahapan ini, diharapkan kamu sudah menguasai sebelumnya tentang jumlah ismiyyah, jumlah fi’liyyan, wazn dan i’lal pada ilmu shorof. Tahapan ini adalah tahapan menggunakan bahasa sebagai sarana atau penikmat sastra, selain sebagai alat komunikasi. Di tahapan ini, bolehlah belajar ilmu retorika (imu bayan, ma’ani, badi’). Pada ilmu-ilmu itu, kamu akan memahami cara Allah menyapa hamba-Nya, ciri khas kalimat murka atau kasih-Nya Allah di dalam al-Qur’an, atau syair dari para pujangga dapat kamu nikmati keindahannya.

Selain itu, kalau kamu tertarik pada puisi Arab, kamu bisa belajar ilmu arudh dan qafiyah. Ilmu arudh dan qafiyah membahas tentang bunyi-bunyi indah dalam puisi, termasuk bunyi akhir puisi agar semakin indah dinikmati. Ketika kamu sudah mencapai tahap ini, minimal kamu sudah bisa menerjemahkan dan berdebat menggunakan Bahasa Arab!.

TIPS BELAJAR : di dalam belajar Bahasa Arab, yang kamu perlukan hanya konsisten dan ada guru atau tutor yang mengajarimu. Temukan tutor di mana saja. Manfaatkan juga media pembelajaran Bahasa Arab yang komunikatif agar kamu semakin mahir berbahasa Arab. Jalan masih panjang, semangat.